Perencanaan
Penyediaan Air Bersih atau Water Treatment Plant mungkin sangat akrab
di telinga anda yang hidup di perkotaan maupun di daerah yang memiliki
kandungan garam atau zat-zat lain yang tinggi. Perencanaan ini berfungsi untuk
memberi pasokan air bersih dan layak konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Mengingat
sulitnya mendapatkan air bersih pada saat sekarang ini, maka perencanaan
penyediaan air bersih sangat diminati oleh semua kalangan di masyarakat. Pada
suatu wilayah tentunya akan memiliki kandungan air yang berbeda dengan daerah
yang lainya. Untuk itu, perlua diadakan perencanaan penyediaan air yang berbeda
pula pada masing-masing daerah tersebut.
Desalinasi Air Laut
Perencanaan
Penyediaan Air Bersih atau Water Treatment Plant desalinasi air laut
sangat banyak digunakan untuk masyarakat yang hidup di sekitar pantai dengan
air yang memiliki kadar garam yang tinggi. Penyediaan air bersih dengan cara
ini dilakukan untuk mengurangi kandungan garam yang ada di dalam air menjadi
lebih sedikit agar air dapat digunakan untuk minum, mandi, pertanian, industri
dan berbagai keperluan lainya. Desalinasi air laut ini dapat dilakukan dengan
cara reverse osmosis, dimana prinsip kerjanya sama dengan osmosis pada membrane
sel. Alat yang digunakan terdiri dari tipe, yaitu reserve osmosis dan
electrodialysis. Air laut dan air payau memerlukan tekanan operasi yang berbeda
karena kandungan garam yang ada juga berbeda. Tekanan yang diperlukan untuk
menyaring air payau lebih kecil daripada tekanan untuk air laut, yaitu 250
hingga 400 psi sedangkan untuk air laut sebesar 800 hingga 1000 psi.
Mengatasi Air Kuning dan Bau
Air yang
banyak mengandung zat besi atau FE dapat menyebabkan air menjadi kuning dan
berbau. Perencanaan Penyediaan Air Bersih atau
Water Treatment Plant dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan
air ini. Cara mengatasinya adalah menggunakan filter tank dan saringan pasir
mangan. Dimana pasir mangan ini memiliki fungsi untuk menurunkan kadar FE di
dalam air. Masukan pasir ini ke dalam filter tank sesuai dengan volume air yang
ada di dalam tangki.
Oleh: Rina Vitdiawati
Oleh: Rina Vitdiawati