Respirasi adalah
sebuah proses pembuatan energi pada makhluk hidup dengan cara memecah sumber energi yang ada di dalam tubuh.
Proses respirasi pada makluk hidup dibagi menjadi dua, yaitu respirasi aerob dan anaerob.
Respirasi aerob
merupakan sebuah reaksi katabolisme atau pembongkaran yang di dalam proses
tersebut memerlukan keberadaan oksigen. Ciri dari proses respirasi ini adalah energi
yang dibentuk sangat banyak. Energi yang dibentuk sering disebut dengan ATP
(Adenosin Tri Phosphat). Energi yang dihasilkan ini digunakan dalam semua
aktivitas kehidupan yang meliputi perkembangan, pertumbuhan, gerak, dan
lain-lain. Respirasi ini terjadi di dalam organel mitokondria.
Sedangkan respirasi anaerob adalah proses pembentukan energi
yang tidak memerlukan oksigen. Energi yang dihasilkan sangat sedikit (2 ATP) dan
respirasi ini terjadi di dalam sitoplasma sel. Proses respirasi ini dapat
dijumpai pada fermentasi atau sering disebut dengan pernapasan intra seluller.
Sepertihalnya
pada makhluk lain, bakteri merupakan organisme yang dapat melakukan respirasi.
Bedasarkan cara berespirasinya, bakteri dibagi menjadi bakteri aerob dan
bakteri anaerob. Berikut adalah penjabaran dari kedua kelompok bakteri
tersebut.
Bakteri Aerob
dan Anaerob
Bakteri Aerob
merupakan bakteri yang respirasinya membutuhkan oksigen dan akan mati jika
tidak ada oksigen. Bakteri ini mudah dikenali jika hidup dalam media cair. Hal
ini dikarenakan bakteri ini akan hidup di permukaan media cair tersebut. Respirasi aerob mudah dilakukan di permukaan media
cair karena langsung bersinggungan dengan udara.
Bakteri aerob
melakukan tiga tahap respirasi, yaitu:
1. 1. Glikolisis, dimana di dalam
proses ini terjadi pemecahan molekul gula menjadi senyawa asam piruvat.
2. 2. Siklus Krebs, dari tahap ini
akan dihasilkan oksaloasetat dan asam nitrat.
3. 3. Transport Elektron, dimana
tahap inilah yang nantinya akan menghasilkan energi.
Sedangkan
bakteri anaerob adalah bakteri yang mampu hidup dalam kondisi tidak terdapat
oksigen. Bakteri ini akan mati jika mendapat paparan oksigen yang berlebihan.
Jika media hidup bakteri cair, maka bakteri ini akan tumbuh di dasar cairan
tersebut. Bakteri anaerob biasanya digunakan untuk fermentasi, misalnya
pembuatan tape secara tradisional. Diamana bakteri ini diperoleh dari ragi dan
prosesnya dilakukan secara tertutup rapat.
By: Rina Vitdiawati